POLA ACARA SIARAN
PROGRAM
SIARAN
Program siaran televisi di dunia penyiaran
terdiri dari berbagai macam acara yang dapat dibagi atas empat kelompok acara,
yaitu :
1. Program
berita dan informasi
2. Program
pendidikan
3. Program
hiburan
4. Program iklan
Dari empat
kelompok ini dibuat menjadi berbagai jenis acara Siaran Televisi agar men jadi
satu rangkaian acara Siaran Televisi yang menarik dan tidak membosankan. Untuk
itulah program disusun sedemikian rupa agar setiap acara tidak melelahkan dan
menjemukan sewaktu ditonton. Media Televisi merupakan media massa audio visual yang dalam siarannya harus
mengutamakan cara penyajian dengan tempo, gerak seni dan tehnik penyajian yang
menarik. Walaupun sebagai media massa,
media televise harus menjalankan fungsinya yaitu pendidikan, hiburan, berita
dan informasi. Siaran iklan selalu disisipkan pada acara yang menarik banyak
audien dan termasuk ditengah siaran berita. Media Penyiaran Televisi merupakan
sarana siaran iklan yang sangat efektif pada saat ini karena dengan tekhnologi
peralatan yang baru serta didukung kreasi tehnik yang maju, audien dapat
dipengaruhi atau dirangsang untuk menonton Siaran Televisi. Oleh sebab itu
dalam penyusunan acara siaran, agar kesinambungan acara serta penggantian acara
demi acara dapat ditampilkan dalam cukup menarik. Maka acara hiburan,
pendidikan, informasi dan berita harus disususn dengan baik. Susunan Acara
Televisi setiap harinya disusun dalam jangka waktu tertentu yakni satu bulan
hingga tiga bulan, hal tersebut
tergantung dari kebijakan masing-masing Stasiun Televisi tersebut.
POLA
SIARAN
Pola siaran adalah panduan strategis yang
berisi perencanaan siaran, hari siaran, running time, jadwal siaran dan
frekuensi siaran setiap mata acara.
Pola
Siaran disusun berdasarkan :
- Pola menonton masyarakat setempat didasarkan pada faktor demografi yakni kebiasaan masyarakat dalam menonton siaran televisi ditinjau dari segi usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, ethnic, status sosial, status pekerjaan
- Keinginan atau selera dan kebutuhan penonton, yakni acara-acara yang disenangi atau diinginkan dan dibutuhkan penonton
- Berkesinambungan; sebagian besar acara televisi direncanakan untuk jangka waktu tertentu, sedikit sekali yang bersifat insedentil atau sekonyong-konyong muncul acaranya.
- Pengaturan penayangan
Pengaturan penayangan program televisi di sebuah stasiun televisi biasanya diatur oleh bagian pemrograman siaran atau bagian perencanaan siaran. Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal penayangan satu program televisi berdasarkan perkiraan kecenderungan menonton peminat program tersebut. Misalnya, pengaturan jadwal tayang siaran berita di pagi hari disesuaikan dengan kecenderungan peminat penonton siaran berita.
Oleh karenanya
setiap mata acara yang ingin dimasukkan kedalam pola acara siaran , harus
diyakinkan ada kesinambungannya. Untuk itu dalam menyusun suatu mata acara yang
akan dimasukkan kedalam pola siaran harus diberi penjelasan tentang sebagai
berikut :
a) Maksud dan
tujuan acara
b) Kriteria dan
format acara
c) Pengisi acara
dan sumber pengisi acara
d) Running
time(masa putar) acara
e) Biaya
produksi
Catatan, apabila
suatu mata acara tidak dapat dijamin kesinambunganya maka akan mengganggu kelancaran
penjadwalan dan kualitas siaran, yang pada saatnya nanti akan merusak citra
perusahaan. Memperbaiki citra
lebih sulit dari pada membangun citra itu sendiri. Perlu disadari bahwa mata
acara yang berkesinambungan terlalu lama/ sangat panjang dapat menimbulkan
kejenuhan.
Apabila hal ini terjadi maka format acara perlu segera dirubah atau
diganti. Mungkin pula perubahan format tidak gampang
dilakukan karena adanya ikatan kontrak dengan Biro iklan sponsorship. Namun
apabila pihak Stasiun Televisi mau membicarakannya dan sekaligus memberikan
alternatif perubahan atau pengganti acara itu, maka biro iklan/Sponsorship
biasanya dapat menerima. Karena pada umumnya audien atau penonton juga merasa
senang dan menyambut baik suatu acara yang baru yang tampil lebih baik serta
lebih segar dari acara yang digantikannya.
- Disusun secara rasional
Merencanakan pola siaran dalam
penyusunan pola
siaran dalam
penyusunan pola siaran selalu mempertimbangkan sejumlah
aspek-aspek yang
terkait lainnya seperti :
a) Jumlah &kecakapan
audien yang tersedia
b) Jumlah &
spesifikasi peralatan yang dimiliki
c) Sumber naskah
& pengisi acara yang ada
d) Anggaran
biaya produksi
e) Situasi&kondisi saat acara ditayangkan yakni
(selera masyarakat dan pemerintah)
f) Kebijaksanaan stasiun televisi itu sendiri
Dari penjelasan tadi diketahui bahwa perencanaan
pola siaran yang tidak rasiaonal hanya akan menimbulkan banyak permasalahan dan
pelaksanaannya. Sebaliknya perencanaan yang baik, tidak saja akan memberi
kemudahan dalam penyelenggaraannya, tetapi juga akan memberikan citra kepada
masyarakat, digemari penonton/ audien termasuk diminati pemasang iklan.
5. Fleksibel
atau lentur
Perencanaan siaran harus bersifat lentur atau fleksibel agar
terdapat banyak kemungkinan melakukan
perubahan dalam mengeluarkan acara-acara yang tidak lagi menarik dan atau
memasukkan acara-acara baru guna menciptakan siaran yang digemari serta
dibutuhkan penonton. Dengan demikian sejak awal penyusunan pola siaran harus
diperkirakan situasi pasar politik dimasa mendatang pada saat pola siaran
dilaksanakan.
Sehingga meskipun nantinya ada perubahan namun perubahan tersebut
dapat disesuaikan, diselaraskan dan diseimbangkan dengan mata acara lainnya,
sehingga keseluruhan rangkaian acara
siaran tetap atau bahkan dapat lebih baik
Format Acara Siaran TV Broadcasting
Format acara adalah presentasi suatu program siaran; misalnya: format
talkshow, format reportase, variety show, musik, sinetron drama, acara komedi,
klips video, dan seterusnya. Penata program harus jeli memperhatikan apa yang
disenangi penonton, selain kapan penonton biasa duduk di depan pesawat
televisi. Pola acara adalah susunan mata acara yang memuat penggolongan, jenis,
hari, waktu, dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam suatu
periode tertentu sebagai panduan dalam penyelenggaraan siaran.
Acara siaran adalah program siaran, jadwal, rencana siaran dari
hari ke hari dan dari jam ke jam. Format acara Televisi adalah sebuah
perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan
kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria yang
disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. Askurifai Baksin
menegaskan, Kemajuan dan keragaman program acara televisi memang menjadi hal
urgen di negara kita. Program acara yang sudah ada harus dikembangkan secara
baik agar televisi yang kini hampir dimiliki oleh seluruh masyaraat Indonesia
tidak hanya menjadi sarana hiburan, tapi juga sarana pendidikan dan penegakan
moral. Program acara televisi hendaknya tidak kebablasan, tidak menimbulkan
kesan menjijikan dan nyindir. Program acara di stasiun tv seharusnya menjadi
tontonan cerdas baik secara materi
maupun tampilan.
Ada lima hal yang harus diperhatikan
dalam menyiapkan program siaran televisi :
1.
Pola siaran
2.
Arahan pola siaran
3.
Perubahan pola acara
4.
Bahan program
5.
Sistem penempatan program siaran
Format acara
Televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang
akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam
berbagai kriteria yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara
tersebut
Perbedaan antara program acara News dan Art. JB. Wahyudi dalam Askurfiai Baksin membagi menjadi dua bagian perbedaan mendasar antara Karya Artistik dan Jurnalistik
Perbedaan antara program acara News dan Art. JB. Wahyudi dalam Askurfiai Baksin membagi menjadi dua bagian perbedaan mendasar antara Karya Artistik dan Jurnalistik
.
Karya Artistik:
1.
Sumber : ide
/gagasan
2.
Mengutamakan
keindahan
3.
Isi pesan bisa
fiksi maupun nonfiksi.
4.
Penyajian tidak terikat waktu
5.
Sasaran :
kepuasan pemirsa
6.
Memenuhi rasa
kagum
7.
Improvisasi
tidak terbatas
8.
Isi pesan
terikat pada kode moral
9.
Mengutamakan
bahasa bebas (dramatis)
10.
Refleksi daya
khayal kuat
Karya
Jurnalistik
1.
sumber :
permasalahan hangat
2.
Mengutamakan
kecepatan/aktualitas
3.
Isi pesan harus
actual
4.
Penyajiann
terikat waktu
5.
Sasaran : kepercayaan
& kepuasan pemirsa
6.
Memenuhi rasa
ingin tahu
7.
Improvisasi
terbatas
8.
Isi pesan
terikat pada kode etik
9.
Menggunakan
bahasa jurnalistik (ekonomi kata
dan bahasa)
10.
Refleksi
penyajian kuat
mengatakan
bahwa format acara televisi dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut
: Program seni Budaya Program seni budaya termasuk produksi karya artistik
dalam produksi program televisi. Ada berbagai macam materi produksi seni
budaya. Secara garis besar materi produksi seni budaya dibagi menjadi dua,
yaitu seni pertunjukan dan seni pameran. Yang termasuk dalam seni pertunjukan,
antara lain seni musik, tari, dan pertunjukan boneka dengan segala macam
jenisnya. Seni musik misalnya, dapat berupa konser musik, gamelan, jazz, konser
musik klasik atau pergelaran musik daerah. Program Talk Show Program wicara di
televisi, atau biasa kita sebut The Talk Program, meliputi banyak format,
antara lain, kuis, interview (wawancara) baik di dalam studio maupun di luar
studio dan diskusi panel di televisi. Semua memang dapat disebut Program Wicara
The Talk Program.
Program Berita Dalam pengertian
sederhana program news berarti suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian
yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui
media secara periodik. Pengertian penyajian fakta dan kejadian di dalam berita
bersifat objektif. Liputan gambar dari kejadian biasanya diambil dengan
memperhatikan hal-hal yang sekiranya tidak terlalu membuat shock. Namun,
objektivitas semacam ini masih tergantung subjektivitas peliput.
Acara televisi atau program televisi
merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi.
Secara garis besar, program TV dibagi menjadi program berita dan program
non-berita.
Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan
bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentuk jadi teknis
merupakan bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi
seperti gelar wicara (talk show), dokumenter, film, kuis, musi, dll.
Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain
berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program
televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting
(hard news) atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja
terjadi dan warta ringan (soft news) yang mengangkat berita bersifat
ringan.
Pengaturan penayangan program televisi di sebuah
stasiun televisi biasanya diatur oleh bagian pemrograman
siaran atau bagian
perencanaan siaran. Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal
penayangan satu program televisi berdasarkan perkiraan kecenderungan menonton
peminat program tersebut. Misalnya, pengaturan jadwal tayang siaran berita di pagi hari disesuaikan dengan kecenderungan peminat penonton
siaran berita.
Keberhasilan sebuah program TV saat ini diukur
oleh tingkat konsumsi program tersebut oleh pemirsa atau biasa disebut
pemeringkatan. Pengukuran peringkat dilakukan oleh lembaga riset yang
menempatkan alat bernama "people meter" pada beberapa responden.[2]
DRAMA
(Fiksi)
Format acara televisi yang diproduksi dengan kreatifitas imajinasi
dari kisah drama atau fiksi yang
direkayasa dan dikreasikan ulang. Format tersebut merupakan interpretasi kisah
kehidupan yg diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sebuah adegan.
Adegan-adegan tersebut adalah penggabungan antara realitas kehidupan dengan imajinasi para pembuatnya.
Adegan-adegan tersebut adalah penggabungan antara realitas kehidupan dengan imajinasi para pembuatnya.
1.
drama
percintaan
2.
tragedy
3.
horror
4.
komedi
5.
legenda
6.
aksi
NON
DRAMA (Non Fiksi)
Format acara televisi yang diproduksi melalui proses pengolahan
imajinasi dari realitas kehidupan nyata tanpa harus diinterprestasi ulang dan
tanpa menjadi dunia khayalan.
Format tersebut bukan sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya.
Dengan pengartian bahwa non drama adalah merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya dan musik.
Format tersebut bukan sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya.
Dengan pengartian bahwa non drama adalah merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya dan musik.
1.
Talkshow
2.
Konser
3.
variety
show
BERITA
(News)
Format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan
fakta atas kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada kehidupan nyata. Format ini memerlukan
nilai2mfaktual dan aktual yg disajikan dengan ketepatan serta kecepatan waktu
dimana sifat liputan independen sangat dibutuhkan.
Sumber: dikiumbara.wordpress.com
Sumber: dikiumbara.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar