Senin, 21 September 2015

Pola Siaran

POLA ACARA SIARAN
PROGRAM SIARAN
Program siaran televisi di dunia penyiaran terdiri dari berbagai macam acara yang dapat dibagi atas empat kelompok acara, yaitu :
1. Program berita dan informasi
2. Program pendidikan
3. Program hiburan
4. Program iklan
Dari empat kelompok ini dibuat menjadi berbagai jenis acara Siaran Televisi agar men jadi satu rangkaian acara Siaran Televisi yang menarik dan tidak membosankan. Untuk itulah program disusun sedemikian rupa agar setiap acara tidak melelahkan dan menjemukan sewaktu ditonton. Media Televisi merupakan media massa audio visual yang dalam siarannya harus mengutamakan cara penyajian dengan tempo, gerak seni dan tehnik penyajian yang menarik. Walaupun sebagai media massa, media televise harus menjalankan fungsinya yaitu pendidikan, hiburan, berita dan informasi. Siaran iklan selalu disisipkan pada acara yang menarik banyak audien dan termasuk ditengah siaran berita. Media Penyiaran Televisi merupakan sarana siaran iklan yang sangat efektif pada saat ini karena dengan tekhnologi peralatan yang baru serta didukung kreasi tehnik yang maju, audien dapat dipengaruhi atau dirangsang untuk menonton Siaran Televisi. Oleh sebab itu dalam penyusunan acara siaran, agar kesinambungan acara serta penggantian acara demi acara dapat ditampilkan dalam cukup menarik. Maka acara hiburan, pendidikan, informasi dan berita harus disususn dengan baik. Susunan Acara Televisi setiap harinya disusun dalam jangka waktu tertentu yakni satu bulan hingga tiga bulan,  hal tersebut tergantung dari kebijakan masing-masing Stasiun Televisi tersebut.
POLA SIARAN 
Pola siaran adalah panduan strategis yang berisi perencanaan siaran, hari siaran, running time, jadwal siaran dan frekuensi siaran setiap mata acara.
Pola Siaran disusun berdasarkan :
  1. Pola menonton masyarakat setempat didasarkan pada faktor demografi yakni kebiasaan masyarakat dalam menonton siaran televisi ditinjau dari segi usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, ethnic, status sosial, status pekerjaan
  1. Keinginan atau selera dan kebutuhan penonton, yakni acara-acara yang disenangi atau diinginkan dan dibutuhkan penonton
  1. Berkesinambungan; sebagian besar acara televisi direncanakan untuk jangka     waktu tertentu, sedikit sekali yang bersifat insedentil atau sekonyong-konyong muncul acaranya.
  2. Pengaturan penayangan
    Pengaturan penayangan program televisi di sebuah stasiun televisi biasanya diatur oleh bagian pemrograman siaran atau bagian perencanaan siaran. Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal penayangan satu program televisi berdasarkan perkiraan kecenderungan menonton peminat program tersebut. Misalnya, pengaturan jadwal tayang siaran berita di pagi hari disesuaikan dengan kecenderungan peminat penonton siaran berita.
     
Oleh karenanya setiap mata acara yang ingin dimasukkan kedalam pola acara siaran , harus diyakinkan ada kesinambungannya. Untuk itu dalam menyusun suatu mata acara yang akan dimasukkan kedalam pola siaran harus diberi penjelasan tentang sebagai berikut :
a) Maksud dan tujuan acara
b) Kriteria dan format acara
c) Pengisi acara dan sumber pengisi acara
d) Running time(masa putar) acara
e) Biaya produksi
Catatan, apabila suatu mata acara tidak dapat dijamin kesinambunganya maka akan mengganggu kelancaran penjadwalan dan kualitas siaran, yang pada saatnya nanti akan merusak citra perusahaan. Memperbaiki citra lebih sulit dari pada membangun citra itu sendiri. Perlu disadari bahwa mata acara yang berkesinambungan terlalu lama/ sangat panjang dapat menimbulkan kejenuhan.
Apabila hal ini terjadi maka format acara perlu segera dirubah atau diganti. Mungkin pula perubahan format tidak gampang dilakukan karena adanya ikatan kontrak dengan Biro iklan sponsorship. Namun apabila pihak Stasiun Televisi mau membicarakannya dan sekaligus memberikan alternatif perubahan atau pengganti acara itu, maka biro iklan/Sponsorship biasanya dapat menerima. Karena pada umumnya audien atau penonton juga merasa senang dan menyambut baik suatu acara yang baru yang tampil lebih baik serta lebih segar dari acara yang digantikannya.
  1. Disusun secara rasional
      Merencanakan pola siaran dalam penyusunan pola
siaran dalam penyusunan pola siaran selalu mempertimbangkan sejumlah
aspek-aspek yang terkait lainnya seperti :
a) Jumlah &kecakapan audien yang tersedia
b) Jumlah & spesifikasi peralatan yang dimiliki
c) Sumber naskah & pengisi acara yang ada
d) Anggaran biaya produksi
e) Situasi&kondisi saat acara ditayangkan yakni
    (selera masyarakat dan pemerintah)
f) Kebijaksanaan stasiun televisi itu sendiri
Dari penjelasan tadi diketahui bahwa perencanaan pola siaran yang tidak rasiaonal hanya akan menimbulkan banyak permasalahan dan pelaksanaannya. Sebaliknya perencanaan yang baik, tidak saja akan memberi kemudahan dalam penyelenggaraannya, tetapi juga akan memberikan citra kepada masyarakat, digemari penonton/ audien termasuk diminati pemasang iklan.
      5.   Fleksibel atau lentur
Perencanaan siaran harus bersifat lentur atau fleksibel agar terdapat banyak   kemungkinan melakukan perubahan dalam mengeluarkan acara-acara yang tidak lagi menarik dan atau memasukkan acara-acara baru guna menciptakan siaran yang digemari serta dibutuhkan penonton. Dengan demikian sejak awal penyusunan pola siaran harus diperkirakan situasi pasar politik dimasa mendatang pada saat pola siaran dilaksanakan.
Sehingga meskipun nantinya ada perubahan namun perubahan tersebut dapat disesuaikan, diselaraskan dan diseimbangkan dengan mata acara lainnya, sehingga keseluruhan rangkaian  acara siaran tetap atau bahkan dapat lebih baik

Format Acara Siaran TV Broadcasting

Format acara adalah presentasi suatu program siaran; misalnya: format talkshow, format reportase, variety show, musik, sinetron drama, acara komedi, klips video, dan seterusnya. Penata program harus jeli memperhatikan apa yang disenangi penonton, selain kapan penonton biasa duduk di depan pesawat televisi. Pola acara adalah susunan mata acara yang memuat penggolongan, jenis, hari, waktu, dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelenggaraan siaran.
Acara siaran adalah program siaran, jadwal, rencana siaran dari hari ke hari dan dari jam ke jam. Format acara Televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. Askurifai Baksin menegaskan, Kemajuan dan keragaman program acara televisi memang menjadi hal urgen di negara kita. Program acara yang sudah ada harus dikembangkan secara baik agar televisi yang kini hampir dimiliki oleh seluruh masyaraat Indonesia tidak hanya menjadi sarana hiburan, tapi juga sarana pendidikan dan penegakan moral. Program acara televisi hendaknya tidak kebablasan, tidak menimbulkan kesan menjijikan dan nyindir. Program acara di stasiun tv seharusnya menjadi tontonan cerdas  baik secara materi maupun tampilan.
          Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan program siaran televisi :
1.    Pola siaran
2.    Arahan pola siaran
3.    Perubahan pola acara
4.    Bahan program
5.    Sistem penempatan program siaran
Format acara Televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut
Perbedaan antara program acara News dan Art. JB. Wahyudi dalam Askurfiai Baksin membagi menjadi dua bagian perbedaan mendasar antara Karya Artistik dan Jurnalistik
.
Karya Artistik:
1.    Sumber : ide /gagasan
2.    Mengutamakan keindahan
3.    Isi pesan bisa fiksi maupun nonfiksi.
4.     Penyajian tidak terikat waktu
5.    Sasaran : kepuasan pemirsa
6.    Memenuhi rasa kagum
7.    Improvisasi tidak terbatas
8.    Isi pesan terikat pada kode moral
9.    Mengutamakan bahasa bebas (dramatis)
10.     Refleksi daya khayal kuat
Karya Jurnalistik
1.    sumber : permasalahan hangat
2.    Mengutamakan kecepatan/aktualitas
3.    Isi pesan harus actual
4.    Penyajiann terikat waktu
5.    Sasaran : kepercayaan & kepuasan pemirsa
6.    Memenuhi rasa ingin tahu
7.    Improvisasi terbatas
8.    Isi pesan terikat pada kode etik
9.    Menggunakan bahasa jurnalistik (ekonomi kata dan bahasa)
10.     Refleksi penyajian kuat
 
mengatakan bahwa format acara televisi dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut : Program seni Budaya Program seni budaya termasuk produksi karya artistik dalam produksi program televisi. Ada berbagai macam materi produksi seni budaya. Secara garis besar materi produksi seni budaya dibagi menjadi dua, yaitu seni pertunjukan dan seni pameran. Yang termasuk dalam seni pertunjukan, antara lain seni musik, tari, dan pertunjukan boneka dengan segala macam jenisnya. Seni musik misalnya, dapat berupa konser musik, gamelan, jazz, konser musik klasik atau pergelaran musik daerah. Program Talk Show Program wicara di televisi, atau biasa kita sebut The Talk Program, meliputi banyak format, antara lain, kuis, interview (wawancara) baik di dalam studio maupun di luar studio dan diskusi panel di televisi. Semua memang dapat disebut Program Wicara The Talk Program.
Program Berita Dalam pengertian sederhana program news berarti suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media secara periodik. Pengertian penyajian fakta dan kejadian di dalam berita bersifat objektif. Liputan gambar dari kejadian biasanya diambil dengan memperhatikan hal-hal yang sekiranya tidak terlalu membuat shock. Namun, objektivitas semacam ini masih tergantung subjektivitas peliput.
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, program TV dibagi menjadi program berita dan program non-berita.
Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentuk jadi teknis merupakan bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti gelar wicara (talk show), dokumenter, film, kuis, musi, dll. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting (hard news) atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan warta ringan (soft news) yang mengangkat berita bersifat ringan.

Pengaturan penayangan program televisi di sebuah stasiun televisi biasanya diatur oleh bagian pemrograman siaran atau bagian perencanaan siaran. Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal penayangan satu program televisi berdasarkan perkiraan kecenderungan menonton peminat program tersebut. Misalnya, pengaturan jadwal tayang siaran berita di pagi hari disesuaikan dengan kecenderungan peminat penonton siaran berita.
Keberhasilan sebuah program TV saat ini diukur oleh tingkat konsumsi program tersebut oleh pemirsa atau biasa disebut pemeringkatan. Pengukuran peringkat dilakukan oleh lembaga riset yang menempatkan alat bernama "people meter" pada beberapa responden.[2]
DRAMA (Fiksi)
Format acara televisi yang diproduksi dengan kreatifitas imajinasi dari kisah  drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasikan ulang. Format tersebut merupakan interpretasi kisah kehidupan yg diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sebuah adegan.
Adegan-adegan tersebut adalah penggabungan antara realitas kehidupan dengan imajinasi para pembuatnya.
1.      drama percintaan
2.      tragedy
3.      horror
4.      komedi
5.      legenda
6.       aksi
NON DRAMA (Non Fiksi)
Format acara televisi yang diproduksi melalui proses pengolahan imajinasi dari realitas kehidupan nyata tanpa harus diinterprestasi ulang dan tanpa menjadi dunia khayalan.
Format tersebut bukan sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya.
Dengan pengartian bahwa non drama adalah merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya dan musik.
1.      Talkshow
2.      Konser
3.      variety show
BERITA (News)
Format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada kehidupan nyata. Format ini memerlukan nilai2mfaktual dan aktual yg disajikan dengan ketepatan serta kecepatan waktu dimana sifat liputan independen sangat dibutuhkan.


Sumber: dikiumbara.wordpress.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar